Kamis, 07 September 2017

Apalagi Yang Akan Kukenang Tentangmu

Kenangan tidak selalu dalam bentuk benda, tulisan, foto atau video. Kenangan ada dalam memori, ada dalam hati, lebih mampu membuat baper.
Dan apa daya ketika memori itu berputar seperti roll film di bioskop sedang tak ada apapun yang dapat dilakukan? Menghentikannya tak mudah. Menuntaskannya memilukan.
Mencoba menyapa banyak resiko.
Berdoa, tanpa beginipun tak lupa.
Diam. Bersyukur masih punya kenangan yang cukup membuat kupu2 di dalam perut kembali berterbangan. Meski hujan airmata kadang memedihkan sayap2 mereka. Berharap rindu yang terasa tak lama. Berharap kenangan itu bertahan menghibur lelah akan dunia nyata.
Kenangan itu tak ingin kulupa. Tapi nyatanya banyak yang terselip hanya kuingat saat berjumpa. Dan kelamaan kenangan nyaris tak tersisa.
Kenangan itu bisakah kembali. Saat lelah hati dengan kerasnya hidup ada yang menyemangati. Kenangan apapun yang teringat pastilah yang menyenangkan bukan?
Kenangan adalah nama lain dari ‘kamu’
Saat tidak ada yang dapat dilakukan selain mengenangmu. Kenangan sangat membantu. Serasa selalu ada ‘kamu’ dalam langkahku.
Sayangnya aku lupa banyak hal sebelum hari itu. Mengingat sisanya pun hanya seperti melihat foto dalam file otakku. Apalagi yang akan kukenang tentangmu
*justnotenomore"

Selasa, 15 Agustus 2017

Dua Puluh Tahun

Memang tidak pernah ada yang istimewa dengan bilangan-bilangan yang berubah itu.
Hanya dari sepuluh menjadi sebelas, dari sembilan belas menjadi dua puluh. tidak lebih.

Mungkin hanya satu-dua hal yang berbeda. 
Seringkali doa-doa berdatangan. 
Lafadz-lafadz aamiin berguyuran membalas doa-doa orang terkasih.

Walau jujur saja.
Tahun ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Banyak yang sudah berganti.
Banyak yang telah terlepas kendali.
Banyak hal baru.
Hunian baru.
Suasana baru.
Keluarga rumah baru.
Saudara baru.
Perjuangan baru.
Medan baru.


Semoga tahun ini berkah. Semoga tahun ini perubahan-perubahan yang terencanakan bisa dilaksanakan. Semoga banyak hal baru yang menjadi tonggak kekuatan langkah-langkah tahun berikutnya. Semoga . Semoga. Semoga. Yang banyak sekali untuk mengejanya satu persatu. 

hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'mannashir
lailahailla anta subhanka inni kuntu nimadz dzolimiin..
 
 

Senin, 14 Agustus 2017

Kabar Baik

Assalamu'alaikum..
Ruang kecilku satu ini lama sekali tak ku jamah
Nyaris satu tahun rupanya

Apakah kemarin-kemarin kesibukan menyamarkannya? Tidak
Justru saat aku mengetik pos ini lah saat2 sibukku

Begitulah.
Aku diterima di sebuah ptn.
Ptn ternama dengan fakultas keren pula.
Tapi, jangan lihat tampak luarnya.
Kesibukan aku (dan teman2 baruku) tak kalah kerennya.
Bahkan berminggu2 sebelum kami resmi menjadi maba, kami sudah dibanjiri tugas, entah individu entah kelompok.
Jangan kira kelompoknya hanya satu.
Ada 1 kelompok besar prodi. 1 kelompok sedang antar prodi. 1 kelompok kecil prodi. yang semuanya itu anggotanya berbeda-beda.
Yah pembagian kelompok itulah awal mula kesibukkan kami.

---

Kabar baiknya adalah...
Insyaallah wadah kecilku ini akan sering ku kunjungi dan ku beri asupan bergizi.

Semoga kabar baik ini bukan kabar burung ya ^_^

Jumat, 07 Oktober 2016

Rumah

Pulang.
Baru aku punya 2 tempat pulang di dunia.
Rumah orang tua dan sebuah tempat dimana aku melewatikan 6 tahun masa remajaku, perantauan.
.
Pulang.
Rumah, seperti itu aku menyebut tempatku pulang. Pulang ke tempat mengais kisah. Pulang ketika aku bisa merasakan banyak warna yang akhirnya meramaikan corak hidupku.
.
Pulang.
Menyempurnakan lelah lalu berubah jadi semangat yang utuh.

Menyusun puzzle impian yang sering acak dengan benturan diluar sana.

Menyambung lagi makna harapan hingga semakin panjang dan jelas.

Memutar lensa jiwa agar tetap fokus dan memburamkan halangan-halangannya.
.
.
Dan ada lagi rumah yang kunanti-nantikan.
Rumah dimana ketika aku pulang aku selalu bertemu kamu, kamu, iya.. Kamu
Kapan kamu menjadi rumahku? Menjadi tempat pulangku?

With @rarasyarifah

Sabtu, 24 September 2016

Impian


Kawan, aku baru saja belajar.
Bahwa impian yang kuat tak akan ada gunanya jika tidak ada usaha yang kuat pula. Dan pasti kau tau, usaha yang kuat membutuhkan 2 hal. Jiwa yang kuat dan RAGA yang kuat.

Jika impianmu sudah kuat, perjuangkanlah. Namun jangan lupa mantapkan hati sampai sangat kuat. Dan selalu pastikan RAGAmu kuat.

Akan menjadi sangat menyedihkan jika RAGAmu bugar dan sehat, optimismu kuat, tapi impianmu tidak tinggi. Atau impianmu kau sia-siakan tidak kau perjuangkan

Akan menyedihkan pula, jika impianmu tinggi tapi hatimu ragu padahal RAGAmu sanggup kau buat maju untuk memperjuangkannya.

Sedih pula jika, impianmu tinggi, hatimu sudah mantap penuh semangat menggelora. Tapi, RAGAmu belum sanggup. -seperti aku-

Tiga kemungkinan diatas akan menjadikan susah dalam istiqomah. Dan ketiga-tiganya parah. Sama sekali tidak akan menghasilkan keberhasilan seperti yang diangankan.

Dan yang lebih penting dari itu adalah doa dan keyakinan.

Rabu, 29 Juni 2016

Rindu?

Aku tidak berjanji untuk tidak merindukanmu kan?

Cuma copas

...

(Catatan 'Ar, )

---- Tentang Kerinduan----

.
Melupakan orang yang pernah dekat dengan kita itu adalah tentang keasyikkan. Ada waktu-waktu dimana kita diam-diam merindui; Ingin bertanya kabar, menyapa sejenak, pun waktu-waktu ingin berbagi canda lagi. Padahal, telah ada sepakat untuk tak saling bicara. Sepakat untuk Membunuh semua kenangan yang ada.  Itulaah hal yang seringkali menjadi sekat untuk tak mencandai. Ada ragu untuk menyapa dia, apalagi bilang bahwa kita merinduinya.
.
Maka, hati kita mufakat agar tak sedikit mengganggu keputusan yang terbuat. Dan jalan satu-satunya adalah kita memperhatikannya dari kejauhan. Memandang perkembanganya, menyimak kicauanya, menunggu statusnya. Sambil sesekali saat rindu tak lagi di tahan diri, ada kata yang keluar untuk menyapanya lagi. Ahh; itulah asyiknya.
.
Bagi(ku), Orang-orang yang ingin kita lupakan sejatinya tak benar benar terlupakan, itu hanya perubahan dari sebuah kedekatan menjadi kerinduan. Merentas jarak sejenak, lalu kemudian menerima dengan keharmonisan.

...
Ar Zu
280616

Jumat, 17 Juni 2016

Sahabat

Lama rasanya nggak nulis disini lagi.. Padahal buanyak waktu kosong.. Gimana enggak? Masa putih abu-abu udah lewat.. Begitu juga masa-masa beratnya..

Sebelumnya.. Mau ngucapin
'Selamat menunaikan ibadah puasa 1437 H'
Semoga Ramadhan kali ini berhasil jadi bekal 11 bulan mendatang..

Bulan ramadhan.. Dimana ketika yang mubah dilakukan senilai dengan yang sunnah.. Yang sunnah senilai dengan yang wajib.. Yang wajib.. Berlipat-lipat nilainya..

Sudah masuk 10 hari kedua ya?
Udah ngapain aja?
Ada perbaikan atau perubahan yang gimana?
Ah, itu pertanyaan untuk diri sendiri..

Ramadhan tahun ini dibuka dengan sebuah kisah yang bisa dibilang mengharukan.. -terharu nggak selalu tentang menyedihkan- dan kisah itu baru klimaks hari ini, tadi siang tepatnya..
Kisah apa itu? Hahaha.. Sudahlah mendingan mantengin al-qur'an timbang baca curcolan orang..
Ee ane sendiri malah sibuk ngetik sususan kata amburadul ini..?
.
.
.
.
Dengarkan kata hatimu
Meski kadang lewat lisan sahabat disekelilingmu
Mereka hanya menuntun hatimu
Bukankah memang itu tugas seorang sahabat?
Mememani saat rindu
Menguatkan saat jatuh
Meramaikan saat sepi
Termasuk mengarahkan hati saat menghadapi uji

Terimakasih.
Di Jumat mubarok ini sudah memberikan wejangan
Terimakasih..
Sudah membantu hati agar tetap dalam jalannya
Terimakasih mendengarkan lisan ini yang lebih sering mengeluh daripada bersyukur #SAZ
.
.
Terimakasih sudah mau mengerti
Terimakasih sudah hendak menuruti..
Terimakasih

#15
12 Ramadhan 1437 H