langit masih gelap ketika aku menatap pepohonan itu
menyiratkan kesakralan yang ada tiap penegak sholat malam
dengan mata menahan kantuk, mereka menghadap ilahinya
tak lama murratal dibunyikan
menggema di seluruh penjuru pondok
menggetarkan setiap gendang telinga yang masih tertidur
menambah kesakralan disepertiga malam
aku dibalik tiang tembok masjid ini sendirian
yang lain masih berkutat dengan sahur mereka
yang lain lagi bahkan masih tertidur di atas ranjang
diiringi gemericik air
serta nyamuk-nyamuk yang sedari tadi seliweran disekelilingku
tarhimpun dibunyikan
ingin aku segera menegakkan shalat
bertawajahah dengan Allah
satu persatu mereka datang
bunyi-bunyian alas kaki bergesekan dengan lantai masjid
memecah kesunyian
sebentar lagi adzan akan dikumandangkan
jika aku mendengar lagi seperti adzan kala itu
betapa maha besarnya Allah
mengetahui isi hati hambanya tanpa dipinta
ya allah jadikan adzan ini penenang jiwaku
yang sering kosong terbelenggu nafsu
menyiratkan kesakralan yang ada tiap penegak sholat malam
dengan mata menahan kantuk, mereka menghadap ilahinya
tak lama murratal dibunyikan
menggema di seluruh penjuru pondok
menggetarkan setiap gendang telinga yang masih tertidur
menambah kesakralan disepertiga malam
aku dibalik tiang tembok masjid ini sendirian
yang lain masih berkutat dengan sahur mereka
yang lain lagi bahkan masih tertidur di atas ranjang
diiringi gemericik air
serta nyamuk-nyamuk yang sedari tadi seliweran disekelilingku
tarhimpun dibunyikan
ingin aku segera menegakkan shalat
bertawajahah dengan Allah
satu persatu mereka datang
bunyi-bunyian alas kaki bergesekan dengan lantai masjid
memecah kesunyian
sebentar lagi adzan akan dikumandangkan
jika aku mendengar lagi seperti adzan kala itu
betapa maha besarnya Allah
mengetahui isi hati hambanya tanpa dipinta
ya allah jadikan adzan ini penenang jiwaku
yang sering kosong terbelenggu nafsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kaifa ra'yik?